Ketidaksempurnaan Yang Menjadikan Kita Sempurna

Hasbunallah wa ni'mal wakiil :)
Banyak hal yang terjadi di dunia ini di luar kemauan kita. Banyak pula hal-hal yang kita inginkan enggan untuk terjadi. Salah satunya adalah melukai orang yang kita cintai. Kakak, adik, ibu, ayah, saudara, sahabat, atau bahkan pasangan hidup. Tuhan telah menghadirkan masing-masing pribadi dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tiada yang terlahir ke dunia ini dengan kata sempurna. Bahkan jagat raya yang amat luas saja jauh dari kata sempurna. Mungkin banyak dari kekurangan kita yang justru melukis luka di hati orang-orang yang kita cintai. Siapapun kita, pasti pernah melakukannya. Menyesal, marah, kecewa, mungkin saja melanda kalbu saat melihat orang yang kita cintai kecewa atau bahkan menangis karena kealpaan yang merupakan bagian dari kekurangan kita.
Tapi pernahkah kita sejenak merenung? Apa tujuannya diciptakan setitik awan di antara hamparan langit yang teramat luas? Lantas apa manfaatnya diciptakan matahari yang serba sendiri, bergilir menemani bumi bersama bulan?
Langit memang tercipta begitu luas, biru, teduh, dan amat indah. Tapi dibalik segala kelebihannya, pernahkah kita menyadari jika semuanya terasa begitu hampa tanpa kehadiran gumpalan-gumpalan awan putih? Terbang menari kian kemari. Berputar-putar di sekeliling lukisan tangan Allah nan biru. Begitupun dengan matahari, bulan, dan bumi. Bumi memiliki keindahan yang luar biasa. Naik turunnya permukaan bumi, gunung, samudera, daratan es, dan masih banyak lagi keindahan hamparan bumi yang menjadi bukti kekuasaan-Nya. Tapi apa arti dari segala keindahan tersebut tanpa kehadiran matahari dan bulan? Bayangkan jika hal-hal tersebut hidup masing-masing. Niscaya hanya kekacauan yang tampak.

Hasbunallah wa ni'mal wakiil :)
Sama halnya dengan awan, langit, matahari, bulan, dan bumi. Tak bisa hidup sendiri, melainkan saling melengkapi. Itulah tujuannya Allah menghadirkan orang-orang yang kita cintai di kehidupan kita. Ketidaksempurnaan satu sama lain yang menjadikan kita sempurna. Mampu mengisi dan saling memahami adalah hal indah dari sebuah perbedaan. Bukan saling menghakimi dan menganggap diri yang paling benar. Berbahagialah karena Allah telah memberikan kehidupan yang tak sempurna untuk kita. Tak sempurna tersebut yang membuat pribadi masing-masing menjadi indah. Jika orang yang kita cintai justru tidak sanggup menghadapi kekurangan kita, biarkanlah! Sungguh, sosok yang tulus mencintai akan menerima kelebihan dan kekurangan kita dengan ikhlas, bukan mencoba mengubahnya. Cukup gantungkan diri ini kepada Allah sebagai satu-satunya tempat bergantung. Percayalah, tiada satu noktah pun diciptakan-Nya tanpa tujuan. Meski begitu, teruslah berusaha menjadi pribadi yang baik. Jadikan kekurangan yang kita miliki menjadi kekuatan terhebat untuk pribadi kita!

Salam Bahagia!

Komentar